Beribu kilometer jauhnya dari kota tercinta, Jakarta.
Kutitipkan rasa rinduku ini melalui kata.
Untuk mereka disana, orang-orang yang kucinta.
Aku rindu...
Aku rindu...
Aku rindu...
Ibu dan Bapakku...
Kakak dan adikku...
Sedang apa mereka saat ini?
Aku tahu mereka juga pasti merindukanku, aku tahu.
Aku tahu mereka juga mengkhawatirkanku yang berkelana jauh-jauh kesini.
Tetapi mengapa kata rindu itu sulit sekali kuucap pada kalian?
Mungkin karena aku tidak pandai dalam mengungkapkan ekspresi. Mungkin karena aku pandai menyimpannya dalam hati.
Biarkanlah rindu ini menjadi obat untukku.
Obat pahit yang harus kutelan agar bisa sembuh.
Obat yang menguatkan dikala sakit.
Obat dalam kehidupan agar aku tidak lemah.
Teruntuk obat-obatku, aku sayang kalian.
Makassar, 29 Januari 2016
